Buah Kawista Si Manis Menyehatkan

Buah kawista atau bael fruit adalah buah yang dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Namanya mungkin kurang terdengar di telinga Anda. Namun buah ini tidak asing lagi bagi masyarakat Rembang, Jawa Tengah.

Penduduk Rembang mengolah buah kawista menjadi sirup dengan cita rasa menyerupai minuman cola. Karena itulah, buah ini mendapat julukan cola van Java. Buah dengan nama latin Limonia acidissima ini berasal dari India, dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Buah kawista dapat dimakan langsung atau diolah menjadi sirup atau selai.

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk menyebut buah ini. Seperti di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup. Di Kabupaten Rembang, buah kawista diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama sirup kawis. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi dan merupakan salah satu bahan pelengkap rujak khas suku Mbojo (Bima).

Buah kawista adalah buah dengan nilai gizi dan kalori yang tinggi. Dalam 100 gram buah ini, terkandung nutrisi sebagai berikut :

Air : 61,5 gram.

Kalori : 88.

Jumlah yang lebih tinggi daripada jambu merah, apel, ataupun mangga.

Protein : 1,8 gram.

Karbohidrat : 31,8 gram.

Vitamin B2 (riboflavin) : 1,19 miligram

Kandungan berbagai senyawa berkhasiatnya juga perlu diperhitungkan. Misalnya, tannin,coumarin, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini diketahui bersifat antiradang, antiasma, antidiare, dan dapat menurunkan kadar gula darah.

Manfaat buah kawista untuk kesehatan

Membantu redakan diare

Menurut penelitian yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative, buah kawista mentah dapat membantu mengobati diare. Ekstrak buah kawista mentah memilki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan diare yang disebabkan infeksi bakteri.

Melawan radang usus

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmacology, salah satu manfaat buah kawista mentah yaitu melindungi Anda dari penyakit radang usus termasuk penyakit Crohn dan kolitis. Penelitian ini dilakukan pada sekelompok tikus dengan kolitis yang diobati dengan memberikan ekstrak buah kawista mentah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat membantu mengurangi peradangan di usus.

Mengendalikan kadar gula darah

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2003, mencoba melihat apakah buah kawista dapat membantu pengelolaan diabetes. Ternyata dari penelitian tersebut ditemukan bahwa buah kawista dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus hewan coba.

Namun perlu diingat juga, kebanyakan penelitian yang dilakukan terkait manfaat buah kawista ini belum dilakukan di manusia sehingga keamanannya pada manusia masih dipertanyakan. Untuk itu, berhati-hatilah dalam penggunaannya karena dosis aman dan efek samping dari ekstrak buah kawista masih belum diketahui secara pasti.

Login