Memasuki Bulan Syawal!! Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Tidak terasa bulan Ramadhan yang penuh rahmat, ampunan, dan terdapat jaminan terbebas dari api neraka di dalamnya telah berlalu meninggalkan kita. Kini bulan Syawal telah separuh jalan. Dalam suasana sehabis Ramadhan seperti sekarang ini, pantaslah jika kaum muslim diliputi dua kecemasan. Kecemasan pertama adalah khawatir apabila semua amalannya di sepanjang Ramadhan tidak diterima oleh Allah Swt. Kecemasan yang kedua adalah khawatir tidak menjumpai lagi Ramadhan di tahun depan. Memang demikianlah sikap yang ditunjukkan orang-orang saleh di masa dahulu.

Jika Ramadhan diposisikan sebagai ajang latihan ibadah, karena semua ibadah terasa mudah dilakukan dan pahalanya pun berlipat-lipat ganda dibandingkan hal yang sama di bulan lainnya, maka pertarungan sesungguhnya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. baru akan dimulai. Waktu pertarungan itu punya durasi lebih panjang yang terentang selama 11 bulan, sejak berakhirnya Ramadhan yang baru saja berlalu sampai ke Ramadhan berikutnya di tahun depan.

Dalam waktu yang panjang itu tentu saja sangat dibutuhkan konsistensi dan usaha yang lebih besar untuk beribadah karena godaan akan menjadi lebih berat pada 11 bulan mendatang.

  1. Pahala Setahun Berpuasa di Bulan Syawal

Setelah berpuasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadan, melanjutkan berpuasa selama enam hari pada awal bulan Syawal juga diganjar dengan pahala yang besar. Allah menjanjikan ganjaran berupa, pahala puasa bulan Syawal yang sama dengan pahala berpuasa selama setahun penuh bagi hamba-Nya yang menjalankan.

Rasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Berpuasa selama 6 hari di awal bulan syawal biasanya dimulai pada hari kedua bulan. Karena hari pertama adalah hari raya Idul Fitri dan umat muslim diharamkan untuk berpuasa pada saat itu. Puasa 6 hari di awal bulan syawal menjadi pelengkap dan penyempurna amalan di bulan Ramadan. Untuk itu, akan sungguh merugi apabila Anda melewatkan keistimewaan bulan syawal yang pertama ini.

  1. Itikaf di Bulan Syawal

Itikaf atau berdiam diri di masjid adalah salah satu amalan penting yang bisa dilakukan pada bulan Syawal. Itikaf di mesjid biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti membaca al-quran, berdzikir, sholat wajib dan sunnah dan sebagainya. Itikaf sendiri merupakan upaya dari seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada tuhannya.

Itikaf biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Ramadhan. Kebanyakan itikaf dilakukan pada malam hari, dan benar-benar tidak disambi kegiatan lainnya kecuali makan dan ke kamar mandi. Namun apabila Anda tidak sempat melakukan itikaf pada akhir bulan Ramadan, Anda bisa menggantinya pada bulan Syawal.

Hai ini menjadi keistimewaan bulan syawal yang selanjutnya. Yaitu untuk mengganti ibadah itikaf yang belum sempat dilakukan ketika bulan Ramadan. Karena, bulan Syawal memang hadir secara istimewa untuk menyempurnakan dan menambal amalan-amalan yang mungkin terlewat ketika di bulan Ramadan.

  1. Melaksanakan Pernikahan di Bulan Syawal

Melaksanakan upacara pernikahan adalah salah satu keistimewaan bulan Syawal. Bagi Anda yang sudah memiliki rencana dan persiapan untuk menikah dan masih bingung untuk menentukan tanggal dan waktunya, bulan Syawal adalah pilihan yang tepat dan bijak.

anggal berapapun yang dipilih, selama masih berada di bulan Syawal dapat mendatangkan kebaikan bagi pasangan dan keluarga yang melaksanakannya. Untuk itu kita sering menyaksikan banyak sekali acara pernikahan yang digelar seusai hari raya Idul Fitri. Ini karena orang-orang tersebut ingin mengejar keberkahan dan keistimewaan bulan Syawal.

Hal ini seperti yang dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA;

Rasulullah SAW menikahiku saat bulan syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).

  1. Tingkatkan Silaturahmi

Aktivitas silaturahmi sangat erat kaitannya dengan bulan Syawal. Silaturahmi menjadi kewajiban dan keistimewaan bulan Syawal, karena di bulan ini biasanya banyak keluarga jauh atau perantau yang berkumpul bersama untuk merayakan hari raya Idul Fitri.

Bersilaturahmi dengan keluarga besar di kampung halaman, dengan teman-teman dan saudara jauh, tetangga dan kenalan-kenalan, adalah salah satu tradisi dan amalan wajib yang dijalankan dengan penuh kegembiraan.

Bulan Syawal adalah bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Maka sudah sepantasnya pula bagi hamba-hambanya untuk saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya.

  1. Menjaga Salat Malam dan Ibadah Sunnah Lainnya

Ketika bulan Ramadan, umat muslim telah terbiasa melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan tepat waktu dan hati yang ikhlas.

Salah satunya adalah salat malam. Hal ini tentu sebaiknya tidak berhenti sampai akhir Ramadan saja. Justru dengan adanya bulan Ramadan, kita dibiasakan untuk mengamalkan ibadah-ibadah yang sebelumnya susah untuk kita laksanakan di bulan-bulan lain.

Karena sesungguhnya, mengamalkan salat malam sesudah salat wajib membawa kebaikan bagi diri Anda sendiri. Untuk itu ada baiknya jika seluruh amalan sunnah yang biasa Anda lakukan selama bulan Ramadan, jangan sampai terputus saat bulan Syawal.

Login