Menjemput Jodoh Lewat Bersedekah

Bolehkah seseorang bersedekah agar dimudahkan mendapat jodoh? Sebelum menjawab itu, setiap manusia pada umumnya merasa gelisah jika umur sudah memasuki usia yang layak untuk memiliki pasangan hidup. Apalagi, jika umur sudah melewati masa yang pada umumnya dianut oleh masyarakat bahwa di umurnya itu ia seharusnya sudah menikah. Namun, boleh jadi meskipun usia sudah layak namun jodoh tak kunjung hadir. Baik karena seseorang itu masih memiliki aneka pertimbangan, seperti pendidikan, keuangan, atau belum menemukan jodoh yang “cocok”. Ataupun sudah menjalani proses untuk mendapatkan jodoh, namun masih belum berhasil.

 

Jodoh, keturunan, harta benda, bahkan bisa bernafas dan tubuh sehat adalah di antara rezeki yang Allah Swt. berikan kepada kita. Ketika rezeki kita – boleh jadi – yang ingin kita raih tidak kunjung muncul, maka di antara amalan sebagai yang dicontohkan Rasulullah saw. adalah dengan bersedekah. Berikut ini sabda Rasulullah saw.,

واستنزلوا الرزق بالصدقة
Minta datanglah rezekimu dengan bersedekah”
بَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلاءَ لا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ

“Segeralah bersedekah, karena sesungguhnya bala tidak bisa melewati sedekah itu.”

Para ulama – misalnya dengan mengutip Lembaga Fatwa Yordania – membolehkan kita untuk bersedekah untuk niat tertentu, misalnya agar diberi kelapangan rezeki atau diangkat penyakitnya. Bahkan, kita diperbolehkan, bersedekah dengan niat semoga diberi nikmat duniawi. Namun, berniat untuk mendapatkan kenikmatan ukhrawi memang lebih utama.

 

Maka, ini dapat dianalogikan juga dengan niat agar dimudahkan mendapat jodoh. Maka, boleh bagi seseorang untuk besedekah dengan niat agar dimudahkan mendapat jodoh, serta disertai amalan taqarrub (mendekatkan diri pada Allah) lainnya seperti beristigfar dan berdoa.

Login